Tersebutlah seorang manusia hanya berbadan separuh manusia. Lantaran hanya berbadan separuh ia ingin sempurna seperti manusia layaknya. Karena keadaan itulah ia sangat sedih. Ia merasa di beda-bedakan dengan yang lainnya.lama ia berpikir dan merenung , maka ia mencari peruntungan nasibnya yang malang untuk meminta keadilan. Maka ia berangkat ke arah timur untuk menemui sang matahari yang menurut pendapatnya matahari adalah yang paling berkuasa di muka bumi ini. Bukankah matahari yang menyinari seluruh bumi, bukankah jika matahari tak menyinari bumi akan gelap dan mahluk-mahluk tak mungkin hidup.
Maka berjalanlah ia ke arah matahari terbit dan bertemu dengan matahari mengadukan semua maksudnya. Tapi matahari menjawab bahwa ia tak seperti ia duga matahari mengatakan ada yang lebih berkuasa darinya yaitu mendung. Karena mendung dapat menghalangi sinarku datanglah engkau kepada mendung. Maka si separuh pergi menuju mendung. Sampailah ia kepada mendung dan bertanya, mendungpun menjawab bahwa ia ada yang lebih berkuasa darinya yaitu angin, datanglah engkau kepada angin siapa tau ia akan mengabulkan semua keluh kesahmu. Maka si separuh berjalan lagi menuju angin dan bertanya akan hal yang menjadi keingginannya itu.anginpun menjawab bahwa ia ada yang lebih berkuasa yaitu gunung, kau tanyakan saja kepada gunung mungkin ia akan memberikan jawabannya untukmu. Tapi apa jawab sang gunung bahwa ia juga ada yang lebih berkuasa yaitu sang landak. Karena landak dapat melubangi punggungku. Pergilah engkau kepada sang landak. Maka ia pergi kepada landak dan menanyakannya jawabannya sama saja ada yang lebih berkuasa darinya. Ia di anjurkan pergi kepada anjing. Maka si separuh berjalan lagi mencari sang anjing. Sang anjingpun menjawab bahwa ada yang lebih berkuasa darinya yaitu tuanku. Siapa tuanmu itu wahai anjing. Ia adalah manusia jawab anjing. Maka si separuh pergi lagi mencari manusia itu.
Meskipun dengan perasaan malu, terpaksalah ia menemui manusia. Lalu mencerikan kesukarannya. Jawab manusia kalau tubuhmu ingin seperti manusia biasa. Kau mesti mengadukannya kepada tuhan hanya tuhanlah yang maha segala-galanya, sebab tidak ada lagi yang lebih berkuasa darinya di alam semesta ini. Jadi mesti kepada tuhankah saya menghadap ? ya kepada siapa lagi hanya kepadanya engkau mesti memohan keadilan.
Singkat cerita dalam perjalannya ia bertemu dengan seorang haji yang sedang bersembahyang di atas batu datar hingga batunya menjadi licin dan mengkilap. Di perhatikannya dan di tunggu hingga selesai. Merasa ada yang memperhatikannnya pak haji menegur si separuh. Ia ceritakan perihal yang dialaminya.pak haji hanya menjawab, syukurlah engkau mau mencari tuhan.tapi tentang jalan yang mesti kau tempuh, aku tak tau. Akupun seumur hidupku tak pernah berbuat lain kecuali bersembahyang memuji kebesaranya dan menyembah keagungannya. Karena itu kalau kau berhasil menemuinya tolong tanyakan berapa luas surga yang di sediakan untukku hambanya yang taat. Tanyakan pula berapa bidadari yang di sediakan untukku. Baiklah pak haji jawab si separuh. Berjalan lagi ia terus berjalan.di tengah perjalanan ia bertemu lagi dengan manusia kekar,kuat yang sedang menangis tersedu-sedu.dengarkanlah! tuan separoh, adapun saya seorang pencuri yang entah apa di sebut orang. Seumur hidupku hanya berbuat kejahatan, macam-macam sudah ku lakukan. Sekarang saya menyesal, merasa di lumuri dosa sampai ke alas kaki. Syukurlah tuan inggin mencari tuhan , kalau tua bertemu dengannya sampaikanlah tobatku, ku sudah pasrah di tempatkan di neraka manapun kelak! Memang saya orang laknat.
Kemudian ia berjalan lagi, bertemu dengan seorang laki-lakiyang menebang hutan bambu tak henti-hentinya hingga sebahagian sudah ada yang lapuk menjadi tanah. Ada yang layu, tapi pemuda itu terus menebang tak henti-hentinya, juga tidak di hiraukan kalau si separuh memperhatikannya. Sungguh aneh perilaku orang tersebut. Seperti orang gila, tak sadarkan di perhatikan. Akhirnya orang tersebut marah juga dan mengacungkan goloknya dan mengancam si separuh. Pergilahlah si separuh dalam hatinya buat apa bercakap-cakap dengan orang gila bisa-bisa lengannya putus di tebas goloknya.
Takkala tengah hari yang panas dan terik. Terlihatlah pohon delima berbuah banyak merah-merah lantaran masak segar-segar. Tergeraklah hatinya untuk memetik buah tersebut. Tapi sebelum ia menggerakkan tangannya, terdengar sebuah delima berkata’ kalau haus makanlah saya’,sejenak ia merasa heran mendengar buah delima bisa berbicara. Tapi belum ia petik delima tersebut delima-delima yang lain berbicara inggin di petik dan sling membanggakan dirinya masing—masing, karena binggung ia tinggalkan saja pohon delima itu.
Beberapa lamanya ia berjalan, maka sampailah ia di sebuah kolam dimana dilihatnya ada tiga kolam berderet dua kolam yang di pinggir penuh dengan air dan banyak ikannya.tetapi yang di tengah kering kerontang. Yang menyebabkan heran ialah ikan dari ke dua kolam yang di pinggir itu saling loncat-meloncat melewati kolam yang tengah tanpa menyiprati kolam yang tengah. Kolam yang tengah tetap kering.beberapa lamanya ia memperhatikan maka berlalulah ia untuk berjalan lagi.
Al kisah karena tawakal dan tetap hati maka ia berjumpa juga dengan tuhan.bertanyalah tuhan kepadanya,apa gerangan maksud datang kepadaku, separuh? Tentang itu pastilah gusti lebih mengetahui. Sahut si separuh, tetapi perkenankanlah hamba bertanya beberapa pertanyaan kepada gusti, silahkan...
Tadi di perjalanan hamba melihat tiga buah kolam berderet yang tengah-tengahtetap kering,kolam yang pinggir-pinggirnya penuh dengan air dan ikan.ikannya berloncatandari kedua kolam itu.tetapi alngkah menakjubkan karena meski air dan ikan itu berpindah-pindah dari kolamyang kiri ke kolam yang kanan,kolam yang tengah tetap kering.
Itu adalah perlambang hidup manusia. Orang-orang yang kaya saling berbagi rezeki,yang kaya dengan yang kaya. Sedangkan yang miskin tetaplah miskin tak pernah di hiraukan, walaupun di depan pelupuk mata mereka.
Kalau tentang buah delima yang berebut ingin di petik dan saling membanggakan dirinya masing-masing. Oh...itu perlambang hidup manusia yang karena ingin terpakai oleh majikannya/tuannya tidalk segan-segan membanggakan diri dan menjelekkan kawan-kawannya yang lain.
Tentang orang yang menebang hutan bambu yang tak henti-hentinya. Itu perlambang orang yang bekerja keras buat kesia-siaan. Orang seperti itu bekerja menurut kehendak hatinya sendiri saja. Tanpa memikirkan gunanya bagi orang lain, padahal kepada orang lain di bilang bahwa ia bekerja keras melebihi yang lainya.
Hambapun bertemu dengan seorang, yang menurutny a ia seorang pencuri. Ia menangis lantaran menyesali perbuatan jahatnya yang pernah ia perbuat dahulu. Ia menyesal pasrah dan bertobat, di neraka manapun ia di tempatkan, dia menerima dan pasrah. Ia sendiri sadar bahwa yang ia kerjakan seumur hidupnya hanyalah tumpukan dosa belaka.
Mendengar sembah si separuh itu. Tuhan membawanya ke tempat yang indah laksana bagai dalam impian. Tempat itu sangat permai dan banyak bidadari yang menjadi pelayan, semua cantik-cantik jelita. Ini tempat di sediakan bagi orang-orang yang bertobat. Kat tuhan. Maka si separohpun mengerti bahwa di sanalah si pencuri itu akan di tempatkan. Alangkah akan gembiranya ia ! pikir su separoh. Kemudian si separuh menyembah lagi, adapula seorang haji yang hamba temui sedang bersembahyang di atas batu datar yang karena saking seringnya sembahyang, batu datar itu sampai licin dan mengkilap.katanya ia hanya bersembahyang dan memuji kebesaran serta keagungan gusti saja.iapun berpesan agar hamba menanyakan kepada gusti berapa luas surga yang di sediakan buatnya. Buat orang-orang munafik seperti itu kami sediakan neraka.
Lalu si separoh di bawa melihat neraka,di pintu ada sebuah gunting yang teramat besar, kalau ada orang yang lewat disana, gunting itu bekerja sehinga orang itu mencair kemudian di bakar oleh api yang lidahnya menari-nari.luluh lantak menjadi uap.
Si separoh selesai menyampaikan semua pesan –pesan orang lain yang ia jumpainya dalam perjalanan mencari tuhan. Kini hanta tingal menyampaikan maksudnya sendiri, tetapi belim sempat ia berkata.tuhan sudah bersabda:
Tentang kehendakmu agar menjadi manusiayang sempurnatubuhnya akan ku kabulkan.sekarang pulanglah kau ke dunia kembali melalui jalankecil yang terbentangke arah sana. Di sana nanti ada sebuah jembatan . kau meti menitinya, karena itulah jalan satu-satunya ke dunia. Kau jangan menengok ke kiri/kanan. Kalau kau langgar larangan itu maka kaupun tak pernah kembali ke dunia pula.
Setelah di persilahkan, si separoh meminta diri. Sebenarnya ia merasa heran karena tuhan belum juga melengkapkan tubuhnya. Tetapi bertanya ia tidak, maka ia pun menempuh jalan yang di tunjukan itu. Jembatan yang ditujukkan itu kecil benar dan panjang sekaliu. Tidak kelihatan ujungnya di mana. Tapi si separoh tetap hati dan tidak ragu-ragu segera ia menitinya tanpa menegok ke kanan/kiri tak di hiraukan godaan yang mengusik dari arah kanan kiri, terus saja ia berjalan. Makin lama makin jauh sedangkan ujungnya tak tampak juga . entah sudah berapa lama ia berjalan tiba-tiba terasa kakinya tidak lagi menginjak alas jembatan rupanya ia terjatuh ke dalam jurang yang tak terbatas itu.......
Takkala siuman di dapati diri dirinya sudah berada di dunia. Sedangkan tubuhnya sudah sempurna seperti manusia biasa, maka di panjatkan syukur kepada tuhan yang maha adil dan pengasih.
Sebelum ia pulang ke tempatnya, iapun pergi menemui orang-orang yang menitipkan pesan kepadanya dulu. Pertama ia datangi si pencuri. Pencuri melihat mantan si separuh malu-malu ia. Lebih-lebih mendengar suara yang tidak samar, berkata si pencuri “tuan telah kembali dan keingginan tuan telah terlaksana tentu tuan telah tuan telah berjumpa dengan tuhan. Adalah tuan tidak lupa menyampaikan pesan saya? Oh.....tentu saya tidak lupa , maka saya sudah melihat tempat yang di sediakan tuhan buat anda. Wahai, tentulah teramat mengerikan! Teriak si pencuri sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.” Niscaya akan menjadi kerak neraka! Sungguh salah sangkaan tuan ! tempat yang saya lihat di sediakan tuhan buat tuan adalah surga yang sangat menyenangkan indah dan maha sempurna.mana mungkin! Mana mungkin! Tapi itulah yang saya lihat. Tuhan maha murah dan sungguh pengasih ! kata si pencuri denga suara yang penuh kesadaran. Sungguh tak terbatas karunia yang kau berikan kepada mahluk yang tak tahu untung ini.
Maka iapun meminta penjelasan dari si separuh yang lebih jelas. Setelah di jelaskan secara gamblang. Tak henti-hentinya ia mengucapkan syukur dan berjanji akan menjadi orang alim dan tak akan mengerjakan perbuatan-perbuatan jahat dan maksiat pula.
Lalu ia melanjutkan perjalanan pulang.karena ia menempuh perjalanan yang dahulu ia lalui. Maka sampailah ia di tempat haji yang tak henti-hentinya bersembahyang di atas batu datar.takkala melihat si separuh sudah sempurna tubuhnya haji itu segera berkata, astagafirullah, rupanya tuhan telah mengabulkan keingginanmu , adalah tidak lupa menyampaikan pesan saya? Adalah tuan lihat berapa luas surga yang di sediakan tuhan buat aku sebagai ganjaran bagi yang ta’at beribadat seumur hidupku ini? Adakah bidadari-bidadari yang bakal di berikan kepadaku cantik-cantik? Dengarkanlah pengalamanku.... sahut si separuh yang khawatir akan melukai hati pak haji, jika ia langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan bertubi-tubi itu. Maka dengan perlahan-lahan di kisahkannya pengalaman pengalaman menghadap tuhan. Takkala mendengar bahwa buat dirinya di sediakan tuhan neraka dan bukan surga seperti yang di harap-harapkannya. Haji itu merasa sakit hati, lalu mengutuk-menyumpahi tuhan, katanya kalau begitu lebih baik aku menjadi pencuri juga. Supaya mendapat surga dan bidadari ! lihatlah seumur hidupku hanya beribadah saja, tetapi neraka yang di sediakan buatku. Mana buktinya tuhan adil ? sedangkan si pencuri yang kerjanya membunuh dan merampok di beri surga di akhirat ! mana buktinya bahwa tuhan maha bijaksana. Seketika itu di bukanya serban dari kepalanya dan jubah. Lau batu datar yang sudah licin serta mengkilap karena terus-terusan di pakai sujud itupun di tinggalkan. Rupanya haji itu benar-benar akan mengamalkan perkataanyan.
Tentang si separuh sekarang sudah sempurna sama dengan yang lain. Tentu nama separuh sudah tidak cocok lagi dengan kenyataannya, tapi untuk mengenang pengalamannya yang luar biasa itu. Orang-orang masih juga menyebut dengan nama tersebut.
Inilah dongeng sebelum tidur yang sering di kisahkan oleh orang-orang tua untuk menidurkan anak. Tulisan ini untuk mengenang orang tuaku yang telah berpulang ke rahmatullah. Semoga di terima dan di tempatkan di tempat yang terbaik sesuai dengan amal perbuatanya. Amiiiin.
mantap
BalasHapus