WEJANGAN RESI BHISMA II

Resi Bhisma bercerita zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Magada dengan rajanya yang bernama prabu Usinara.raja yang terkenal adil bijaksana dan taat terhadap hukum tuhan.singkat cerita ada seekor burung merpati hinggap di dahan sebuah pohon.tetapi dia tidak tau sedang di intai seekor burrung elang.burung elang langsung menyergapnya tapi tak kalah gesit burung merpati mengelak tetapi sedit tergores oleh si elang.gambaranya seru seperti pesawat tempur sedang mengejar pesawat musuh. Tapi pesawat yang di kejar pesawat yang sedang di embargo suku cadang ibaratnya.al hasil burung merpati sudah hampir kehabisan tenaga dan menukik ke arah istana magada dan meminta perlindungan kepada raja Usinara kalau sekarang mencari suaka. Dan rajapun menerima dan berjanji menolong merpati. Tak lama kemudian si elang datang mencari buruan yang ia telah tandai dengan goresan cakarnya itu kepada raja Usinara. Menuntut untuk diserahkan kepadanya karena menurut dia (elang) merpati telah di gariskan menjadi makanannya untuk menyambung hidup.tetapi raja telah berjanji kepada merpati untuk melindungi, tentu raja bijak ini memberikan solusi untuk elang diganti dengan daging hewan lain. Ditawarkan daging rusa.tetapi elang menolak. Elang berkata mengapa engkau seorang raja bijak harus mengorbankan binatang lain untuk menolong binatang lainnya. Bukankah manusia juga berdaging. Jadi maksudmu dagingku kata raja. Ya kata elang bila engkau raja yang bijak harus mau berkorban apa artinya daging secuil. Rajapun menyanggupi. Tapi tunggu!, kata elang timbang dulu harus seberat merpati itu. Baru namanya adil. Maka raja mengerat dagingnya dan di timbang tapi aneh sudah berkali-kali kenapa tidak imbang juga timbangannya.rajapun sudah lelah dan mungkin habis dagingnya. Raja berkata kurasa di tambah seekor gajahpun merpati itu tidak terangkat wahai elang. Elang berkata aku tidak mau di kasih gajah. Gajahpun sudah pasti enggan menolong merpati itu. Jadi kalau begitu aku serahkan saja tubuhku ini untukmu. Seiring ucapan itu elang berubah menjadi batara bayu dan merpati menjadi batara indra. Merekapun berkata aku sangat berterima kasih kepadamu atas pertolongan ini karena kami sedang mengalami supata(dikutuk)….”dewa dikutuk,lucu” oleh hyang siwa. Dan kami bisa disembuhkan kembali oleh perbuatan seorang yang sangat luhur budi pekertinya, ternyata andalah orangnya. Maka andapun harus sehat kembali Usinara. Dan berhak masuk surga bila kelak nanti wafat.